Oleh : N
Demi fajar yang kian hangat menyapa embun, atau demi semesta yang ku mintai restu, dan demi kau laki laki yang baru saja tersemat di ujung kepala.
Fajar telah mengantarkan malam pada pagi, ia telah membawa hidup untuk bumi, dan ia telah mengantarmu berteduh disini.
Kamu laki laki pemilik bola mata berwarna coklat, yang baru saja datang dan begitu saja terjerembap di mataku kemudian singgah di ujung hati. Kamu laki laki pemilik mata paling teduh, yang tak sekali saja ku palingkan mataku dari kau.
Hari itu adalah kali pertama kamu datang ke tempat ini, saya ucapkan padamu selamat datang di semestaku yang indah. Kedatanganmu yang baru sebentar cukup menyita perhatianku dan rasa penasaranku pada kau. Karena nyaliku yang terlalu ciut, atau hatiku yang teramat sungkan, atau bibirku yang teramat ngilu, cukup tidak ada kemampuanku untuk menyapamu, kini dengan hangat semesta, ku sapa kau lewat secarik kertas dengan goresan tinta hitam semoga cukup sudi kau baca.
Semoga kau tak sesombong itu dan menyambut baik surat yang kukirim. Aku hanya sedikit ingin berkenalan denganmu, maksud hati ingin berteman denganmu itu pun jika kau mau berteman denganku?, aku perempuan baik baik di kelas sebrang yang dengan sembunyi sembunyi memperhatikanmu. Aku tak cukup pandai merangkai kata kata untuk sebuah surat perkenalan, tapi. Semoga surat ini menjadi awal yang baik pertemananku denganmu.
Kau bisa membalas suratku jika ingin berteman denganku, atau biarkan saja surat ini di meja tempatmu duduk jika tidak sampai hati berteman denganku. Semoga hari ini dan esok kau memiliki hari yang indah..
Tinggalkan Komentar